Popular Posts

Tuesday, December 8, 2009

Pengajian Outdoor dan Outbond 2009


DPD LDII Kab.Mimika Sie Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan acara “Pengajian Outdoor dan Outbond 2009″. Tujuan dari acara ini adalah selain bisa meningkatkan kefahaman ilmu agama dengan menyajikan pengajian di alam bebas, juga acara outbond yang diselenggarakan adalah agar meningkatkan kerukunan, kekompakan dan kebersamaan diantara semua warga remaja LDII di kabupaten mimika.
Acara dilangsungkan pada tanggal 29 November 2009, di area Reklamasi Perkebunan PT. Freeport Indonesia Mile 21, Timika, Papua. Di area ini kita bisa melihat perkebunan berbagai macam flora, tumbuh-tumbuhan agrobisnis, selain juga pemandangan yang indah.

Jumlah peserta dari remaja dan pra remaja yang mengikuti acara ini sekitar 40 peserta. Acara dimulai dengan pengajian Al Quran dan Al Hadist, dari Ustadz Nurul Huda dan Ustadz Hartoyo, dilanjutkan dengan pemberian nasehat Agama kepada semua peserta dari pembina generus yaitu Bp. H Suyoto. Disini dipesankan agar semua peserta yang mayoritas adalah remaja bisa menjadi remaja yang unggul, terampil, faham agama, terhindar dari berbagai kemaksiatan dunia yang kini sudah menggerogoti moral anak muda dengan berbagai alih teknologi yang negatif.

Acara dilanjutkan dengan Outbond, dipandu Panitia Outbond yaitu Sdr. Yopi Komara, acara berlangsung menarik, semua peserta tampak antusias mengikuti acara ini. Berbagai materi permainan diketengahkan dalam acara ini, yaitu beberapa permainan tim building, untuk meningkatkan kerukunan, kekompakan, kerjasama diantara peserta, diantara beberapa permainan tersebut diantaranya GET the Egg, Danau Buaya, Toxic waste, Piramid Building, River Crossing dan Menyusun Cerita. Hadiah menarik berupa voucher belanja juga bisa diraih bagi tim yang juara.

Diharapkan dengan melakukan aktivitas ini, semua peserta bisa sadar akan lingkungan, sehingga lebih perduli atas lingkungan sekitar, juga bisa menjadi remaja yang unggul, teladan dalam berbagai hal.
Disela-sela acara setelah menunaikan ibadah sholat dzuhur berjamaan di alam terbuka, acara dilanjutkan dengan bakar-bakar sate makan siang bersama, dengan menu sate kambing dan tongseng ditambah bumbu kecap khas Bugis, membuat para peserta dan panitia sangat menikmati acara santap bersama ini.


Kami ucapkan terima kasih kepada PT. Freeport Indonesia, yang telah memberikan izin untuk menggunakan fasilitas mile 21, kepada ketua DPD LDII Kab.Mimika Bpk. Ir. Achmad Yudianto, yang kebetulan diwakilkan karena tidak bisa hadir, juga kepada ketua panitia acara yaitu Sdr. Joko Purwanto dan semua crew panitia lainnya, kepada Bpk. Rozak Setyawan sebagai koordinator acara, kami syukuri dengan ucapan syukur Alhamdulillah Jaza Kumullohu khoiro

Wednesday, January 28, 2009

Presiden Menerima Pengurus LDII


Presiden SBY menerima pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kantor Presiden, hari Kamis ( 28/8) sore. 
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis ( 28/8) sore menerima Ketua Umum PP Lembaga Dakwah Islam Indonesia Prof.Dr.Ir.KH. Abdullah Syam, beserta beberapa pengurus LDII lainnya, di Kantor Kepresidenan. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal, termasuk kegiatan LDII baik secara makro maupun mikro.


Prasetyo Sunaryo, juru bicara LDII kepada wartawan mengatakan, "Ada tiga yang laporkan kepada Presiden, pertama sebagai lembaga dakwah pendekatan yang dilakukan LDII kepada masyarakat adalah amar m`aruf nahi munkar, artinya apa yg baik kita sampaikan dan apa yang harus kita perbaiki kita sampaikan juga. Kedua tentang harapan-harapan LDII, dan ketiga kami menjelaskan posisi LDII,” kata Parsetyo Sunaryo.” Kami juga menyampaikan usulan agar ada komunikasi horisontal antara umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Perlu dikembangkan pula agar kerukunan keharmonisan tetap terjaga, dan itu memang sesuai dengan visi dan misi LDII. Kami juga menyampaikan kegiatan LDII yang bersifat makro dan mikro seperti dalam bidang pertanian, lingkungan hidup dan kegiatan sehari hari,” katanya.
 
 
 
Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia, awalnya bernama Yakari (Yayasan Karyawan Islam), didirikan tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya. Pada msyawarah YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti Lemkari (Lembaga Karyawan Islam). Pada tahun 1990 saat berlangsungnya Musyawarah Besar LEMKARI ke IV di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, atas saran Rudini yang saat itu manjadi mendagri, organisasi ini diubah namanya menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), dengan alasan agar namanya tak sama dengan Lembaga Karatedo Indonesia yang juga berama LEMKARI.