"Ilmu lebih utama dari pada harta, karena ilmu itu akan menjagamu. Sedangkan harta, engkau yang harus menjaganya ". (Ali Ibn Abi Thalib)
Popular Posts
-
DPD LDII Kab.Mimika Sie Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan acara “Pengajian Outdoor dan Outbond 2009″. Tujuan dari acara ini adalah se...
-
Tembagapura adalah sebuah distrik setingkat kecamatan yang terletak di Kabupaten Mimika , Papua , Indonesia . Di kecamatan ini terdap...
-
Presiden SBY menerima pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kantor Presiden, hari Kamis ( 28/8) sore. Jakarta: Presiden Sus...
-
Nama Lengkap, Kelahiran dan Wafatnya Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi'i al-Qarwini, pen yusun kitab As-Sunan da...
-
"Jika tubuh sehat, maka aktifitas akan lancar, bekerja menjadi semangat dan ibadah pun akan lebih hikmat " Barang ...
-
Nama Lengkap, Kelahiran dan Wafatnya Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi'i al-Qarwini, pen yusun kitab As-Su...
-
JAKARTA – Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dinilai signifikan. Melalui kualita...
-
Guna mensosialisasikan program kerja DPW LDII Provinsi Papua 2017, serta evaluasi kerja 2016 dan sosialisasi hasil MUNAS LDII VIII, m...
Wednesday, January 28, 2009
Presiden Menerima Pengurus LDII
Presiden SBY menerima pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kantor Presiden, hari Kamis ( 28/8) sore.
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis ( 28/8) sore menerima Ketua Umum PP Lembaga Dakwah Islam Indonesia Prof.Dr.Ir.KH. Abdullah Syam, beserta beberapa pengurus LDII lainnya, di Kantor Kepresidenan. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal, termasuk kegiatan LDII baik secara makro maupun mikro.
Prasetyo Sunaryo, juru bicara LDII kepada wartawan mengatakan, "Ada tiga yang laporkan kepada Presiden, pertama sebagai lembaga dakwah pendekatan yang dilakukan LDII kepada masyarakat adalah amar m`aruf nahi munkar, artinya apa yg baik kita sampaikan dan apa yang harus kita perbaiki kita sampaikan juga. Kedua tentang harapan-harapan LDII, dan ketiga kami menjelaskan posisi LDII,” kata Parsetyo Sunaryo.” Kami juga menyampaikan usulan agar ada komunikasi horisontal antara umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Perlu dikembangkan pula agar kerukunan keharmonisan tetap terjaga, dan itu memang sesuai dengan visi dan misi LDII. Kami juga menyampaikan kegiatan LDII yang bersifat makro dan mikro seperti dalam bidang pertanian, lingkungan hidup dan kegiatan sehari hari,” katanya.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia, awalnya bernama Yakari (Yayasan Karyawan Islam), didirikan tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya. Pada msyawarah YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti Lemkari (Lembaga Karyawan Islam). Pada tahun 1990 saat berlangsungnya Musyawarah Besar LEMKARI ke IV di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, atas saran Rudini yang saat itu manjadi mendagri, organisasi ini diubah namanya menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), dengan alasan agar namanya tak sama dengan Lembaga Karatedo Indonesia yang juga berama LEMKARI.
Subscribe to:
Posts (Atom)