Popular Posts

Friday, January 27, 2017

Tembagapura, The Beautiful City



Tembagapura adalah sebuah distrik setingkat kecamatan yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia. Di kecamatan ini terdapat dua gunung di mana terletak dua tambang besar, masing-masing tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung Ertsberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg yang merupakan tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan emas terbesar di dunia. Kedua tambang ini dioperasikan oleh PT. Freeport Indonesia.
 
Di Distrik Tembagapura ada 1 kelurahan dan 6 kampung yakni:
  1. Kelurahan Tembagapura
  2. Kampung Waa
  3. Kampung ArwandopTsinga
  4. Kampung Jagamin
  5. Kampung Beanekogom
  6. Kampung Opitawak
  7. Kampung Doliningokngin
Batas-batas Wilayah administrasi distrik ini adalah : Sebelah Utara : Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya Sebelah Barat : Distrik Mimika Barat Sebelah Selatan : Distrik Mimika Baru dan Mimika Tengah Sebelah Timur : Distrik Jita dan Agimuga.




Luas : 1280 km²
Jumlah penduduk 20.697 jiwa (2010)
Kepadatan: 16,17 jiwa/km²

 Sumber : id.wikipedia.org

Profile Imam Ibn Majah



Nama Lengkap, Kelahiran dan Wafatnya

Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi'i al-Qarwini, pen
yusun kitab As-Sunan dan kitab-kitab bemanfaat lainnya. Kata "Majah" dalam nama beliau adalah dengan huruf "ha" yang dibaca sukun; inilah pendapat yang sahih yang dipakai oleh mayoritas ulama, bukan dengan "ta" (majat) sebagaimana pendapat sementara orang. Kata itu adalah gelar ayah Muhammad, bukan gelar kakeknya, seperti diterangkan penulis Qamus jilid 9, hal. 208. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan-Nibayah, jilid 11, hal. 52.

Imam Ibnu Majah dilahirkan di Qaswin pada tahun 209 H, dan wafat pada tanggal 22 Ramadhan 273 H. Jenazahnya dishalatkan oleh saudaranya, Abu Bakar. Sedangkan
pemakamannya dilakukan oleh kedua saudaranya, Abu Bakar dan Abdullah serta putranya, Abdullah.

Pengembaraannya

Ia berkembang dan meningkat dewasa sebagai orang yang cinta mempelajari ilmu dan pengetahuan, teristimewa mengenai hadits dan periwayatannya. Untuk mencapai
usahanya dalam mencari dan mengumpulkan hadits, ia telah melakukan lawatan dan berkeliling di beberapa negeri. Ia melawat ke Irak, Hijaz, Syam, Mesir, Kufah,
Basrah dan negara-negara serta kota-kota lainnya, untuk menemui dan berguru hadits kepada ulama-ulama hadits. Juga ia belajar kepada murid-murid Malik dan
al-Lais, rahimahullah, sehingga ia menjadi salah seorang imam terkemuka pada masanya di dalam bidang ilmu nabawi yang mulia ini.

Aktivitas Periwayatannya

Ia
belajar dan meriwayatkan hadits dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Abdullah bin Numair, Hisyam bin 'Ammar, Muhammad bin Ramh, Ahmad bin al-Azhar, Bisyr bin Adan dan ulama-ulama besar lain.

Sedangkan hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Muhammad bin 'Isa al-Abhari, Abul Hasan al-Qattan, Sulaiman bin Yazid al-Qazwini, Ibnu Sibawaih, Ishak bin Muhammad dan ulama-ulama lainnya.



Penghargaan Para Ulama Kepadanya


Abu Ya'la al-Khalili al-Qazwini berkata: "Ibnu Majah adalah seorang kepercayaan yang besar, yang disepakati tentang kejujurannya, dapat dijadikan argumentasi pendapat-pendapatnya. Ia mempunyai pengetahuan luas dan banyak menghafal hadits."

Imam adz-Dzahabi dalam Tazkiratul Huffaz, melukiskannya sebagai seorang ahli hadits besar mufasir, pengarang kitab sunan dan tafsir, serta ahli hadits kenamaan negerinya.

Ibnu Katsir, seorang ahli hadits dan kritikus hadits berkata dalam Bidayah-nya:
"Muhammad bin Yazid (Ibnu Majah) adalah pengarang kitab sunan yang masyur. Kitabnya itu merupakan bukti atas amal dan ilmunya, keluasan pengetahuan dan
pandangannya, serta kredibilitas dan loyalitasnya kepada hadits dan usul dan furu'."

Karya-karyanya

Imam Ibnu Majah mempunyai banyak karya tulis, di antaranya:
1.. Kitab As-Sunan, yang merupakan salah satu Kutubus Sittah (Enam Kitab
Hadits yang Pokok).
2.. Kitab Tafsir Al-Qur'an, sebuah kitab tafsir yang besar manfatnya seperti
diterangkan Ibnu Katsir.
3.. Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masa Ibnu Majah.

Sehat dan bugar dengan berolah raga


  

"Jika tubuh sehat, maka aktifitas akan lancar, bekerja menjadi semangat dan ibadah pun akan lebih hikmat "
Barang kali kalimat di atas telah diyakini oleh warga LDII yang berada di lingkungan kota Tembagapura, sehingga di  sela - sela kesibukan bekerja mereka berusaha meluangkan waktu untuk berolah raga agar tetap sehat dan bugar.

 
Kota Tembagapura yang berada di ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi cuaca yang ekstrim, tekanan udara yang berkurang, maka menuntut warganya untuk pandai - pandai dalam memilih jenis olah raga yang akan dijalaninya.
Senam dan Jogging, bukan pilihan yang salah. Di samping sederhana, murah dan mudah dikerjakan, olah raga ini tidak mempunyai tingkat resiko yang tinggi  bagi orang yang menjalaninya.
Bagi warga LDII, tentunya tidak asing dengan sebuah nama “Senam Barokah”, yaitu sebuah gerakan – gerakan senam sederhana, namun jika dilakukan dengan benar dan tepat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di samping itu gerakan – gerakan senam ini juga sangat baik dilakukan sebelum memulai aktifitas olah raga yang lebih berat sebagai “warming up” , karena dalam gerakan “Senam Barokah”  terdapat gerakan “stretching” yang bermanfaat untuk menghindari cedera otot. 


Dikarenakan faktor cuaca yang mudah berubah dan berkabut, dimana jarak pandang berkurang, maka penggunaan rompi pantul diwajibkan bagi warga kota Tembagapura yang melintasi jalan penghubung utama. Dengan penggunaan rompi pantul ini, diiharapkan pengendara yang melewati akan lebih mudah untuk melihat dan mengenali pejalan kaki yang melintas.

 
 Tetap sehat dan bugar,  namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Wednesday, January 25, 2017

Di Munas LDII VIII, Presiden Joko Widodo Dukung Gerakan Hormati Guru



JAKARTA – Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dinilai signifikan. Melalui kualitas SDM yang profesional religius, percepatan pembangunan infrastruktur dapat dicapai.
“Indonesia memiliki potensi energi, pangan, dan air. Namun, potensi ini belum dikelola dengan baik. Karena itu, pembangunan infrastruktur harus ditopang oleh kualitas SDM yang handal,” ujar Presiden Joko Widodo saat bersilaturahim dengan peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk memangkas mahalnya biaya transportasi. “Tujuan pembangunan infrastruktur adalah agar harga barang lebih murah, sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain,” ujar presiden dihadapan 1.500 pimpinan LDII se-Indonesia.
Pihaknya mengemukakan, pada 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi. Pada tahun tersebut, Indonesia, potensi angkatan muda Indonesia sebesar 60 persen. “Namun, jika tidak disiapkan, maka besarnya angkatan muda tersebut bisa menjadi bencara demografi,” kata mantan Walikota Solo ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, peranan guru dalam meningkatkan kualitas SDM manusia Indonesia sangat penting. Posisi guru, ujar Presiden, harus mendapat tempat terhormat dihadapan masyarakat. “Saya setuju dengan gerakan menghormati guru yang LDII gagas. Kita kembali pada karakter bangsa Indonesia,” ujar presiden.


Ia mengatakan, kualitas SDM tidak hanya ditopang kecerdasan intelektual, tetapi juga didukung nilai-nilai religiusitas dan karakter yang luhur. “Meskipun pandai secara intelektual, tetapi kalau tidak didampingi integritas, budi pekerti, dan keimanan maka bisa berubah menjadi malapetaka,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam mengatakan, guru memiliki andil besar dalam meningkatkan peradaban suatu bangsa. LDII, kata Syam, prihatin pada oknum yang menurunkan marwah guru. “Ada korelasi antara kemajuan suatu bangsa dengan gerakan menghormati guru. LDII berharap seluruh komponen bangsa bersinergi menghormati guru. Menghormati guru adalah prinsip yang tertanam pada warga LDII,” kata Syam.
Lebih lanjut, LDII mendorong SDM profesional religius semenjak Munas ke-7 di Surabaya pada 2011 yang lalu. “LDII mengibaratkan, profesional religius adalah akar pohon yang kita kuatkan. Batang pohonnya adalah gerakan menghormati guru, sehingga lahir buah yang manis,” ujarnya.
LDII, ujar Syam, berupaya agar kehadirannya membawa manfaat bagi masyarakat. “Sejak awal, LDII didirikan untuk membawa manfaat dimanapun LDII berada. Eksistensi dan keberlangsungan LDII tergantung pada seberapa banyak manfaat yang LDII berikan,” ucapnya.
Pada Munas ke-8, LDII mengundang warganya yang menjadi guru berprestasi tingkat nasional. Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir menjadikan gerakan menghormati guru yang LDII canangkan sebagai gerakan nasional. Presiden juga menandatangani papan komitmen menghormati guru dengan tagar #gerakanmenghormatiguru. (*)

Konsolidasi Organisasi DPW LDII Prov. Papua di Kab. Mimika



Guna mensosialisasikan program kerja DPW LDII Provinsi Papua 2017, serta evaluasi kerja 2016 dan sosialisasi hasil MUNAS LDII VIII, maka ketua DPW LDII provinsi Papua, Drs. H. Winoto, M.Pd pada tanggal 22 Januari 2017 berkenan bertatap muka secara langsung dengan warga LDII di kabupaten Mimika.

Acara konsolidasi ini diadakan di Masjid Ainil Yaqin, dibuka oleh ketua DPD LDII kabupaten Mimika, H. Edi W Soeryono, M.Pd, M.Si kemudian dilanjutkan dengan pembacaan “Kalam Ilahi” oleh Ustadz Tegar Mario Huda. 

Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Provinsi Papua menjelaskan akan pentingya laporan yang berbentuk dokumentasi, sehingga semua kegiatan warga LDII yang ada di Kabupaten Mimika  dapat menjadi bahan laporan bagi DPW LDII Provinsi Papua ke DPP LDII. Di samping itu, beliau menekankan kepada semua warga LDII yang ada di Mimika agar menjalankan professionalisme di segala bidang agar menghasilkan suatu yang positif dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Dalam MUNAS VIII LDII VIII tanggal 8 – 10 November 2016 yang dibuka oleh Menteri Agama RI dan dihadiri juga oleh Presiden RI telah menghasilkan berapa rekomendasi, di antaranya adalah mencanangkan “Gerakan Menghormati Guru”. Diharapkan gerakan ini bukan hanya bermanfaat untuk warga LDII namun juga untuk seluruh rakyat Indonesia” ujar Drs. Winoto, M.Pd saat menutup kata sambutannya.



Acara yang dihadiri oleh sekitar 250 orang warga LDII dari Timika kota, beberapa Sentra Pemukiman di area Timika, Portsite Amamapare dan area tambang PT. Freeport – Tembagapura,  berlangsung selama 2  jam tersebut, ditutup dengan doa yang dibacakan Ustadz Achmadun mewakili WANHAT DPD LDII Kabupaten Mimika.